Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional yang berfungsi sebagai alat komunikasi mempunyai peran sebagai penyampaian informasi. Kebenaran berbahasa akan berpengaruh terhadap kebenaran informasi yang disampaikan. Berbahasa Indonesia dengan baik dan benar mempunyai beberapa konsekuensi yang terkait dengan pemakaiannya sesuai dengan situasi dan kondisi. Pada kondisi tertentu, yaitu pada situasi formal penggunaan bahasa Indonesia yang benar menjadi prioritas utama. Penggunaan bahasa seperti ini sering menggunakan bahasa baku. Kendala yang harus dihindari dalam pemakaian bahasa baku antara lain disebabkan oleh adanya gejala bahasa seperti interferensi, integrasi, campur kode, alih kode dan bahasa gaul yang tanpa disadari sering digunakan dalam komunikasi resmi. Hal ini mengakibatkan bahasa yang digunakan menjadi tidak baik. Berbahasa yang baik dapat di tempatkan pada kondisi resmi atau pada pembicaraan santai dengan mengikuti kaidah bahasa Indonesia di dalamnya.
Bahasa mengambil tiga (3) fungsi yaitu fungsi komunikatif sebagai sarana untuk berkomunikasi, fungsi ekspresif yang memberikan kesaksian tentang kenyataan diri kita kepada orang lain dan fungsi deskriptif yakni menghasilkan pengetahuan tentang sesuatu. Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar sebaiknya diajarkan sejak kecil. Biasanya seorang anak yang masih kecil mudah untuk meniru apa saja yang didengarkannya. Orang tua berkewajiban untuk mengajarkan bahasa yang baik. Di lingkungan perkuliahan juga mempunyai andil yang besar untuk mengajarkan bahasa Indonesia sehingga akan menciptakan etika komunikasi yang baik. Setelah itu seseorang akan memiliki nilai kesopanan berbicara dan tingkah laku yang terpuji. Penggunaan bahasa yang baik dapat mempermudah dalam menyampaikan informasi atau pendapat yang diinginkan. Orang lain akan mengeri apa yang menjadi maksud dan tujuan kita. Dalam kehidupan sehari-hari seharusnya menggunakan tata bahasa yang baik supaya terbiasa untuk berkomunikasi lebih efektif. Adanya bahasa gaul juga sangat mempengaruhi etika seseorang dalam berkomunikasi. Mahasiswa cenderung lebih menyukai bahasa gaul daripada menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Mulai lunturnya kecintaan pada bahasa Indonesia adalah hal yang harus dihindari.
Untuk meningkatkan penggunaan bahasa Indonesia dapat dilakukan dengan cara membiasakan pada kehidupan sehari-hari di manapun kita berada. Awalnya memang mungkin sulit tetapi bila dilakukan terus menerus maka akan menciptakan sopan santun yang baik dalam etika berkomunikasi. Orang lain akan melihat dan menilai bagaimana seseorang menyampaikan sesuatu dengan bahasa yang baik. Bila hal itu terus dilakukan maka akan timbul nilai dan etika komunikasi yang baik. Sebaliknya bila seseorang berbicara sembarang dan tidak beraturan, orang lain yang mendengarnya akan beranggapan bahwa orang itu tidak berpendidikan atau tidak bermoral. Kata-kata yang digunakan dalam berbicara seseorang dapat mencerminkan kemampuan berpikir dan tingkat kepribadiannya. Kepribadian seseorang yang baik dapat memilih apa saja yang harus diucapkan dan dibicarakan. Tidak berlebihan jika seseorang yang pandai berbahasa Indonesia, ia akan merasa diterima dan dihargai oleh di berbagai kalangan. Ada beberapa solusi yang dapat meningkatkan penggunaan bahasa Indonesia antara lain :
1. Menyadarkan mahasiswa akan fungsi dan pentingnya dari bahasa Indonesia yang baku. Upaya ini dimaksud untuk mengajak seseorang menyadari porsi dan tempat yang tepat bagi penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
2. Membutuhkan suatu upaya pembiasaan. Artinya, mahasiswa dilatih untuk berbahasa secara tepat baik secara lisan maupun tulisan setiap saat setidaknya selama berada di lingkungan perkuliahan. Pembiasaan ini akan sangat mempengaruhi perkembangan kemampuan berbahasa pada mahasiswa.
3. Proses penyadaran dan pembiasaan ini membutuhkan suatu kekuatan atau sanksi yang mengikat misalnya tugas menuliskan suatu artikel atau karangan dengan bahasa yang baku. Hal ini akan menimbulkan keinginan mahasiswa untuk mempelajari bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Berikut ini adalah beberapa etika dalam berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari :
o Jujur tidak berbohong
o Bersikap Dewasa tidak kekanak-kanakan
o Lapang dada dalam berkomunikasi
o Menggunakan panggilan / sebutan orang yang baik
o Menggunakan pesan bahasa yang efektif dan efisien
o Tidak mudah emosi / emosional
o Berbahasa Indonesia yang baik, ramah dan sopan
o Bertingkah laku yang baik
Sebagai mahasiswa kita harus aktif dalam penerapan tata bahasa Indonesia yang baik dan benar untuk membangun komunikasi yang efektif. ( Eyang Ageng Sastranegara )
Referensi : http://www.wikimu.com/News/DisplayNews.aspx?id=11187
Nama : Dewi Nur Indriana
NPM : 17109289
Kelas : 5KA22
Jurusan : Sistem Informasi
Untuk meningkatkan penggunaan bahasa Indonesia dapat dilakukan dengan cara membiasakan pada kehidupan sehari-hari di manapun kita berada. Awalnya memang mungkin sulit tetapi bila dilakukan terus menerus maka akan menciptakan sopan santun yang baik dalam etika berkomunikasi. Orang lain akan melihat dan menilai bagaimana seseorang menyampaikan sesuatu dengan bahasa yang baik. Bila hal itu terus dilakukan maka akan timbul nilai dan etika komunikasi yang baik. Sebaliknya bila seseorang berbicara sembarang dan tidak beraturan, orang lain yang mendengarnya akan beranggapan bahwa orang itu tidak berpendidikan atau tidak bermoral. Kata-kata yang digunakan dalam berbicara seseorang dapat mencerminkan kemampuan berpikir dan tingkat kepribadiannya. Kepribadian seseorang yang baik dapat memilih apa saja yang harus diucapkan dan dibicarakan. Tidak berlebihan jika seseorang yang pandai berbahasa Indonesia, ia akan merasa diterima dan dihargai oleh di berbagai kalangan. Ada beberapa solusi yang dapat meningkatkan penggunaan bahasa Indonesia antara lain :
1. Menyadarkan mahasiswa akan fungsi dan pentingnya dari bahasa Indonesia yang baku. Upaya ini dimaksud untuk mengajak seseorang menyadari porsi dan tempat yang tepat bagi penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
2. Membutuhkan suatu upaya pembiasaan. Artinya, mahasiswa dilatih untuk berbahasa secara tepat baik secara lisan maupun tulisan setiap saat setidaknya selama berada di lingkungan perkuliahan. Pembiasaan ini akan sangat mempengaruhi perkembangan kemampuan berbahasa pada mahasiswa.
3. Proses penyadaran dan pembiasaan ini membutuhkan suatu kekuatan atau sanksi yang mengikat misalnya tugas menuliskan suatu artikel atau karangan dengan bahasa yang baku. Hal ini akan menimbulkan keinginan mahasiswa untuk mempelajari bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Berikut ini adalah beberapa etika dalam berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari :
o Jujur tidak berbohong
o Bersikap Dewasa tidak kekanak-kanakan
o Lapang dada dalam berkomunikasi
o Menggunakan panggilan / sebutan orang yang baik
o Menggunakan pesan bahasa yang efektif dan efisien
o Tidak mudah emosi / emosional
o Berbahasa Indonesia yang baik, ramah dan sopan
o Bertingkah laku yang baik
Sebagai mahasiswa kita harus aktif dalam penerapan tata bahasa Indonesia yang baik dan benar untuk membangun komunikasi yang efektif. ( Eyang Ageng Sastranegara )
Referensi : http://www.wikimu.com/News/DisplayNews.aspx?id=11187
Nama : Dewi Nur Indriana
NPM : 17109289
Kelas : 5KA22
Jurusan : Sistem Informasi
0 komentar:
Posting Komentar