Jejaring sosial atau jaringan sosial adalah suatu struktur sosial yang dibentuk dari simpul-simpul (yang umumnya adalah individu atau organisasi) yang diikat dengan satu atau lebih tipe relasi spesifik seperti nilai, visi, ide, teman, keturunan, dll. Dalam bentuk yang paling sederhana, suatu jaringan sosial adalah peta semua ikatan yang relevan antar simpul yang dikaji. Jaringan tersebut dapat pula digunakan untuk menentukan modal sosial aktor individu. Konsep ini sering digambarkan dalam diagram jaringan sosial yang mewujudkan simpul sebagai titik dan ikatan sebagai garis penghubungnya.
Jejaring sosial saat ini sedang mengalami peningkatan yang spesifik. Hal ini membuat para banyak profider komunikasi berlomba-lomba untuk menyediakan berbagai fitur situs jejaring sosial. Selain itu dengan adanya kemudahan dalam menggunakan situs jejaring sosial dapat mengubah gaya hidup masyarakat baik dari kalangan orangtua sampai anak-anak. Hal ini merupakan salah satu perubahan yang signifikan. Jejaring sosial yang seharusnya hanya digunakan pada kalangan remaja kini dapat diakses oleh anak yang belum cukup umur. Bila tidak mempunyai akun jejaring sosial maka akan dianggap tidak gaul atau gagap teknologi. Sebenarnya situs jejaring sosial sangat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tetapi bila pada salah penggunaan maka akan berdampak buruk pada kehidupan.
Pada saat ini jejaring sosial yang sangat digemari salah satunya adalah Facebook.com. Facebook adalah sebuah situs web jejaring sosial populer yang diluncurkan pada 4 Februari 2004. Facebook didirikan oleh Mark Zuckerberg, seorang mahasiswa Harvard kelahiran 14 Mei 1984 dan mantan murid Ardsley High School. Pada awal masa kuliahnya situs web jejaring sosial ini, keanggotaannya masih dibatasi untuk mahasiswa dari Harvard College. Dalam dua bulan selanjutnya, keanggotaannya diperluas ke sekolah lain di wilayah Boston (Boston College, Universitas Boston, MIT, Tufts), Rochester, Stanford, NYU, Northwestern, dan semua sekolah yang termasuk dalam Ivy League. Banyak perguruan tinggi lain yang selanjutnya ditambahkan berturut-turut dalam kurun waktu satu tahun setelah peluncurannya. Akhirnya, orang-orang yang memiliki alamat surat-elektronik suatu universitas (seperti: .edu, .ac, .uk, dll) dari seluruh dunia dapat juga bergabung dengan situs jejaring sosial ini.
Selanjutnya dikembangkan pula jaringan untuk sekolah-sekolah tingkat atas dan beberapa perusahaan besar. Sejak 11 September 2006, orang dengan alamat surat-elektronik apa pun dapat mendaftar di Facebook. Pengguna dapat memilih untuk bergabung dengan satu atau lebih jaringan yang tersedia, seperti berdasarkan sekolah, tempat kerja, atau wilayah geografis. Hingga Juli 2007, Facebook memiliki jumlah pengguna terdaftar paling besar di antara situs-situs yang berfokus pada sekolah dengan lebih dari 34 juta anggota aktif yang dimilikinya dari seluruh dunia. Dari September 2006 hingga September 2007, peringkatnya naik dari posisi ke-60 ke posisi ke-7 situs paling banyak dikunjungi, dan merupakan situs nomor satu untuk foto di Amerika Serikat, mengungguli situs publik lain seperti Flickr, dengan 8,5 juta foto dimuat setiap harinya. Fitur hiburan dalam Facebook disebut aplikasi, contohnya antara lain permainan video, kuis, dan lain sebagainya.[1]
Kemudahan pengaksesan Facebook melalui handphone (HP) sangat mempengaruhi kehidupan sehari-hari. Masyarakat mulai beralih sibuk dengan memperbarui status apa saja yang mereka alami untuk memberitahu pada teman-temanya. Situs jejaring sosial Facebook ini dapat mempertemukan seseorang dengan keluarganya yang hilang atau bisa juga sebagai media komunikasi yang baik. Bahkan di daerah Yogyakarta ada turis yang menggunakan Facebook untuk memesan becak dan hal ini sangat mempermudah komunikasi yang terjadi. Semakin maraknya Facebook membuat media massa juga ikut mempromosikan dengan cara membuat komunitas, media penjualan berbasis online bahkan media kampanye untuk menggaang dukungan menggunakan fasilitas yang ada pada Facebook. Banyak keuntungan yang didapat dari jejaring sosial ini yang bisa membantu perkembangan teknologi dan komunikasi.
Selain banyak maanfaat yang diberikan jejaring sosial, banyak juga penggunanya yang tidak tidak bertanggung-jawab menyalahgunakan fasilitas ini. Salah satu contohnya adalah modus penipuan terhadap pengguna lainnya. Oleh karena itu pemerintah juga harus mengendalikan dengan UU ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik) yang dapat membatasi hal-hal negatif. Semoga dengan adanya kemudahan jejaring sosial ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dan tidak ada yang menyalahgunakan untuk kepentingan yang tidak baik. (Eyang Ageng Sastranegara).
Referensi : [1]. http://id.wikipedia.org
Nama : Dewi Nur Indriana
NPM : 17109289
Kelas : 5KA22
Jurusan : Sistem Informasi
0 komentar:
Posting Komentar