Cisco sebagai perusahaan yang bergerak di internet dan jaringan, telah memberikan ulasan tentang berbagai modus penyerangan cyber yang telah terjadi selama tahun 2008. Pada kesempatan itu, Cisco juga mengevaluasi berbagai modus penyerangan yang mungkin akan terjadi di tahun 2009.
Evaluasi itu dilakukan berdasarkan temuan yang didapat dari dari Cisco Security Intelligence Operations, sebuah agregasi layanan data dan keamanan dari berbagai divisi dan perangkat Cisco. Hasilnya, ada beberapa ancaman yang patut diwaspadai untuk tahun 2009.
Berikut adalah beberapa di antaranya:
* Ancaman dari dalam. Karyawan yang ceroboh dapat mengancam keamanan perusahaan, misalnya ketika karyawan menggunakan flashdisk yang kemungkinan mengandung virus atau progam jahat lainnya.
* Hilangnya data. Bisa terjadi karena kecerobohan, pencurian oleh hacker atau dari orang dalam. Flashdisk merupakan media yang paling sering digunakan untuk mencuri data.
* Faktor risiko baru. Mobilitas, bekerja dari jarak jauh, dan penggunaan perangkat baru merupakan faktor risiko. Misalnya, mengunakan aplikasi berbasis web di tempat umum (termasuk lewat WiFi) membuka kesempatan pencurian data lebih besar.
Dengan berbagai ancaman tersebut diharapkan para pengguna komputer lebih teliti dan berhati-hati. Perusahaan pun harus siap melakukan edukasi soal keamanan pada semua karyawannya.
sumber : detiknet.com
Rabu, 24 Februari 2010
Rabu, 17 Februari 2010
Lima Tipe Ancaman Pada Sistem TI
1. Serangan Pasif
Termasuk di dalamnya analisa trafik, memonitor komunikasi terbuka, memecah kode trafik yang dienkripsi, menangkan informasi untuk proses otentifikasi (misalnya password).
Bagi hacker, menangkap secara pasif data-data di jaringan ini bertujuan mencari celah sebelum menyerang. Serangan pasif bisa memaparkan informasi atau data tanpa sepengetahuan pemiliknya. Contoh serangan pasif ini adalah terpaparnya informasi kartu kredit.
2. Serangan Aktif
Tipe serangan ini berupaya membongkar sistem pengamanan, misalnya dengan memasukan kode-kode berbahaya (malicious code), mencuri atau memodifikasi informasi. Sasaran serangan aktif ini termasuk penyusupan ke jaringan backbone, eksploitasi informasi di tempat transit, penetrasi elektronik, dan menghadang ketika pengguna akan melakukan koneksi jarak jauh.
Serangan aktif ini selain mengakibatkan terpaparnya data, juga denial-of-service, atau modifikasi data.
3. Serangan jarak dekat
Dalam jenis serangan ini, si hacker secara fisik berada dekat dari peranti jaringan, sistem atau fasilitas infrastruktur. Serangan ini bertujuan memodifikasi, mengumpulkan atau memblok akses pada informasi. Tipe serangan jarak dekat ini biasanya dilakukan dengan masuk ke lokasi secara tidak sah.
4. Orang dalam
Serangan oleh orang di dalam organisasi ini dibagi menjadi sengaja dan tidak sengaja. Jika dilakukan dengan sengaja, tujuannya untuk mencuri, merusak informasi, menggunakan informasi untuk kejahatan atau memblok akses kepada informasi. Serangan orang dalam yang tidak disengaja lebih disebabkan karena kecerobohan pengguna, tidak ada maksud jahat dalam tipe serangan ini.
5. Serangan distribusi
Tujuan serangan ini adalah memodifikasi peranti keras atau peranti lunak pada saat produksi di pabrik sehingga bisa disalahgunakan di kemudian hari. Dalam serangan ini, hacker sejumlah kode disusupkan ke produk sehingga membuka celah keamanan yang bisa dimanfaatkan untuk tujuan ilegal.
Sumber : trendigital.com
Termasuk di dalamnya analisa trafik, memonitor komunikasi terbuka, memecah kode trafik yang dienkripsi, menangkan informasi untuk proses otentifikasi (misalnya password).
Bagi hacker, menangkap secara pasif data-data di jaringan ini bertujuan mencari celah sebelum menyerang. Serangan pasif bisa memaparkan informasi atau data tanpa sepengetahuan pemiliknya. Contoh serangan pasif ini adalah terpaparnya informasi kartu kredit.
2. Serangan Aktif
Tipe serangan ini berupaya membongkar sistem pengamanan, misalnya dengan memasukan kode-kode berbahaya (malicious code), mencuri atau memodifikasi informasi. Sasaran serangan aktif ini termasuk penyusupan ke jaringan backbone, eksploitasi informasi di tempat transit, penetrasi elektronik, dan menghadang ketika pengguna akan melakukan koneksi jarak jauh.
Serangan aktif ini selain mengakibatkan terpaparnya data, juga denial-of-service, atau modifikasi data.
3. Serangan jarak dekat
Dalam jenis serangan ini, si hacker secara fisik berada dekat dari peranti jaringan, sistem atau fasilitas infrastruktur. Serangan ini bertujuan memodifikasi, mengumpulkan atau memblok akses pada informasi. Tipe serangan jarak dekat ini biasanya dilakukan dengan masuk ke lokasi secara tidak sah.
4. Orang dalam
Serangan oleh orang di dalam organisasi ini dibagi menjadi sengaja dan tidak sengaja. Jika dilakukan dengan sengaja, tujuannya untuk mencuri, merusak informasi, menggunakan informasi untuk kejahatan atau memblok akses kepada informasi. Serangan orang dalam yang tidak disengaja lebih disebabkan karena kecerobohan pengguna, tidak ada maksud jahat dalam tipe serangan ini.
5. Serangan distribusi
Tujuan serangan ini adalah memodifikasi peranti keras atau peranti lunak pada saat produksi di pabrik sehingga bisa disalahgunakan di kemudian hari. Dalam serangan ini, hacker sejumlah kode disusupkan ke produk sehingga membuka celah keamanan yang bisa dimanfaatkan untuk tujuan ilegal.
Sumber : trendigital.com
Ciri-Ciri Profesionalisme
1. Profesional senang menyelami sebuah proses, sedangkan amatiran gemar menghindari sebuah proses.
2. Profesional selalu memeriksa dan mengetahui apa yang diperlukan dan diinginkannya.
3. Profesional selalu fokus dan berkepala dingin.
4. Profesional tidak membiarkan kesalahan berlalu, namun menjadikannya sebuah pelajaran.
5. Profesional senang untuk terjun ke pekerjaan yang sulit.
6. Profesional selalu berpikiran positif.
7. Profesional senang menghadap orang lain.
8. Profesional adalah orang yang antusias, penuh semangat, interest, contentment
9. Profesional adalah orang yang tahan banting hingga tujuan tercapai.
10. Profesional akan berbuat lebih dari apa yang diharapkan.
11. Profesiobal akan menghasilkan produk yang berkualitas.
Sumber : ariardi.multiply.com
2. Profesional selalu memeriksa dan mengetahui apa yang diperlukan dan diinginkannya.
3. Profesional selalu fokus dan berkepala dingin.
4. Profesional tidak membiarkan kesalahan berlalu, namun menjadikannya sebuah pelajaran.
5. Profesional senang untuk terjun ke pekerjaan yang sulit.
6. Profesional selalu berpikiran positif.
7. Profesional senang menghadap orang lain.
8. Profesional adalah orang yang antusias, penuh semangat, interest, contentment
9. Profesional adalah orang yang tahan banting hingga tujuan tercapai.
10. Profesional akan berbuat lebih dari apa yang diharapkan.
11. Profesiobal akan menghasilkan produk yang berkualitas.
Sumber : ariardi.multiply.com
Kamis, 11 Februari 2010
Robot Land akan segera dibangun di Korea
Tidak tahu kapan pastinya ini akan selesai (walaupun disebut 2012) tapi minimal duitnya sudah ada nih!
Korea telah memastikan untuk membangun Robot Land yaitu sebuah kawasan yang akan "berbau" robot dengan total investasi mencapai US$ 600 juta.
Di dalam Robot Land ini terdapat exhibition halls yang pastinya untuk pameran robot juga, fasilitas belajar dan juga theme/ water park. Oh iya, nantinya (kalau jadi) akan dibangun Robot Taekwon V dengan tinggi 111 m serta restoran Robo Cafe yang semua pelayannya robot
Sumber: www.otakku.com